Messi Pergi Laporta Makan Malam Bareng Presiden Real Madrid

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepergian Lionel Messi dari Barcelona yang diikuti dengan makan siang bersama antara Joan Laporta dan Presiden Real Madrid, Florentino Perez, memunculkan kecurigaan.

Jaume Llopis yang merupakan mantan anggota komisi Espai Barca, proyek rencana pembangunan stadion baru, menilai manajemen Blaugrana tidak terbuka mengenai kepergian Messi.

Llopis pun menyatakan mundur dari Espai Barca setelah Messi dipastikan berpisah dengan klub yang membesarkannya sejak 2000 itu.

"Mengapa operasi itu tidak ditangani dengan baik. Anda bisa melihat kekakuan antara pemain dan presiden. Kami tidak diberitahu apa yang terjadi sebenarnya, kami ingin tahu apa yang terjadi antara Florentino Perez dan Laporta," kata Llopis.

"Liga Super adalah proyek yang menarik tetapi ada sedikit ketidakpastian soal itu. Saya tak tahu mengapa dia begitu akrab dengan presiden Real Madrid ini. Tidak ada yang bisa mengerti ketika Barcelona menangisi kepergian Leo, Laporta justru makan malam dengan presiden Real Madrid. Ini bukan citra yang bagus," sambungnya dikutip dari AS mengaitkan Liga Super Eropa yang pernah digagas Barcelona, Madrid, serta beberapa klub besar Eropa lain.

Llopis menilai keputusan melepas Messi dilakukan pejabat Barcelona yang tidak memahami klub secara benar dan memperlakukannya seperti perusahaan multinasional.

Pria yang sudah menjadi anggota Barcelona sejak 66 tahun silam tersebut mengkritik ketidakmampuan klub melepas pemain-pemain lain seperti Samuel Umtiti atau Philippe Coutinho untuk memangkas gaji alih-alih membiarkan Messi pergi.

"Dalam jangka pendek kami mengalami kesulitan menghasilkan pendapatan dan kami baru saja kehilangan aset terbesar kami sebagai ganti pengurangan gaji Messi, tetapi sebelum itu, ada terlalu banyak orang lain yang mendapat gaji," terang Llopis yang merupakan profesor emeritus di sebuah sekolah Bisnis di Spanyol.

Llopis pun menyatakan pesimistis terhadap masa depan Barcelona di tangan orang-orang yang kini berada di level eksekutif klub.

"Saya tak ingin menimbulkan keribuan, saya mengundurkan diri [dari Espai Barca] agar bisa bebas mengatakan apa yang dipikirkan banyak penggemar Barcelona dan menuntut transparansi. Leo bahkan mengatakannya sendiri, 'Mereka tidak melakukan secara maksimal,'."

[Gambas:Video CNN]

(nva)