Rencana Bangun Generator Oksigen Belum Tercapai Wali Kota Bekasi Barangnya Susah
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi belum dapat merealisasikan rencana pembangunan generator oksigen untuk suplai rumah sakit milik pemerintah di wilayahnya.
Rahmat mengatakan, pengadaan barang untuk generator oksigen cukup sulit karena unitnya terbatas dan banyak dimintai daerah lain di tengah situasi sulit pandemi Covid-19.
"kita sudah intens kemarin (mencari pengadaan barang), tapi memang barang ini juga susah, kalo engga salah ada dua unit tapi diminati," kata Rahmat, Sabtu (24/7/2021).
[embedded content]Pengadaan generator oksigen, kata dia, menggunakan anggaran daerah penanganan Covid-19 melalui e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).
"Kita nunggu dulu nih dengan dua daerah lain, waktunya kurang lebih 30 hari kerja dari sejak dipesan," jelasnya.
Adapun, generator oksigen merupakan alat yang dapat memproduksi oksigen dengan kemurnian cukup tinggi.
Baca juga: Momen Orangtua Tenangkan Buah Hati yang Takut Jarum Suntik saat Terima Vaksin Covid-19 di Ancol
Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengakui, suplai oksigen untuk rumah sakit milik pemerintah di wilayahnya masih kurang di tengah meningkatnya kebutuhan akibat lonjakan kasus Coivd-19.
Pria yang akrab disapan Pepen ini mengatakan, pihaknya berencana membangun generator oksigen untuk menyuplai kebutuhan oksigen di empat RSUD tipe D Kota Bekasi.

"Kita mau mengadakan generator oksigen yang bisa kita pergunakan untuk Rumah Sakit Tipe D kita, saat ini kebutuhannya 70 tabung per rumah sakit," kata Pepen.
Namun, perusahaan produsen oksigen PT Samator sejauh ini baru bisa memenuhi sebanyak 20 tabung per rumah sakit.
Baca juga: Yayasan Darul Rohmah Kramat Jati Jadi Tempat Isolasi Covid-19, Bisa Tampung 100 Pasien
"Artinyakan ada kekurangan 50 tabung per rumah sakit, RSUD Tipe D Kota Bekasi ada empat jadi masih ada kekurangan sekitar 200 tabung," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga terus berupaya memastikan kebutuhan oksigen di RSUD Chasbullah Abdulmadjid serta rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bekasi.
Baru-baru ini, Kota Bekasi mendapatkan bantuan sebanyak 150 tabung dari relawan yang disuplai setiap pekan.
"Jadi kalau ada 150 setiap pekan, artinya kita punya suplai oksigen dari relawan siaga 600 tabung sebulan, alhamdulillah Kesulitan-kesulitan berkenaan dengan oksigen pun juga mulai terurai," jelasnya.
0 Response to "Rencana Bangun Generator Oksigen Belum Tercapai Wali Kota Bekasi Barangnya Susah"
Post a Comment