Wall Street Dibuka Menguat Tipis Nasdaq Tertekan

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada pembukaan perdagangan Jumat (8/10/2021), di tengah data lapangan kerja per September yang kurang memuaskan.

Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 25 poin pada pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan selang 30 menit menjadi 32,9 poin (+0,09%) ke 34.787,87. Indeks S&P 500 tumbuh 2 (+0,05%) ke 4.401,77. Nasdaq turun 11,8 poin (-0,08%) ke 14.642,21.

Semua perhatian kini tertuju pada data lapangan kerja yang bakal dirilis hari ini, dan bakal menentukan apakah bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) bakal mempercepat atau memperlambat kebijakan tapering (pengurangan stimulus ke pasar).


Data pemerintah menunjukkan jumlah slip gaji baru (di luar sektor pertanian) di AS hanya bertambah 194.000 pada September, atau jauh dari ekspektasi dalam survei Reuters di angka 500.000. Realisasi itu juga lebih buruk dari angka Agustus (versi revisi) yang sebesar 366.000, atau lebih tinggi dari pembacaan awal sebanyak 235.000.

Bulan lalu bos The Fed Jerome Powell telah mengindikasikan bahwa pemangku kebijakan di bank sentral terkuat dunia tersebut sepakat pengurangan pembelian aset bisa dimulai secepatnya pada November, selama angka tenaga kerja September "bagus." Oleh karenanya, data tenaga kerja kali ini bakal membuat tapering tertunda.

"Angka tenaga kerja ini bisa memicu pertanyaan mengenai apakah awal tapering akan di penghujung tahun," tutur Jamie Cox, Managing Partner Harris Financial Group, seperti dikutip CNBC International.

Departemen Tenaga Kerja pada Kamis melaporkan klaim tunjangan pengangguran pekan lalu bertambah 326.000, atau lebih baik dari proyeksi ekonom dalam polling Dow Jones yang memprediksi angka 345.000. Klaim pekan sebelumnya tercatat 362.000 klaim dengan klaim tunjangan untuk pengangguran lama berkurang 97.000 menjadi 2,71 juta.

Wall Street pada Kamis ditutup menguat setelah tercapai kesepakatan sementara terkait batas utang pemerintah AS. Dow Jones lompat 340 poin (+0,98%), menjadi reli ketiga hari berturut-turut. Indeks S&P 500 dan Nasdaq juga demikian, dengan reli masing-masing 0,83% dan 1,05%.

Sepanjang pekan, Dow jones terhitung menguat 1%, sementara S&P 500 naik 0,9% dan Nasdaq bertambah 0,5%. Kekhawatiran seputar imbal hasil sempat menggelayuti pasar, setelah imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun-yang menjadi acuan pasar-menguat ke 1,57% pada Kamis, sehingga UBS memperkirakan level 1,8% bisa tercapai pada akhir tahun.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(ags/ags)

0 Response to "Wall Street Dibuka Menguat Tipis Nasdaq Tertekan"

Post a Comment