Kota Probolinggo Masuk PPKM Level 3 Destinasi Wisata Belum Dibuka Kembali

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Pemerintah Kota Probolinggo belum membuka kembali destinasi wisata. Pasalnya, Kota Probolinggo masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraraga, Pariwisata (Dispopar) Kota Probolinggo, Budi Krisyanto mengatakan, penutupan destinasi wisata merujuk pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 47 Tahun 2021 Tentang PPKM Level di Jawa dan Bali.

Destinasi wisata yang ditutup sementara tersebut di antaranya, Bee Jay Bakau Resort (BJBR), Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL), Wisata Kum-kum, Kolam Renang Olimpik dan TRA.

"Sesuai Inmendagri, Kota Probolinggo sampai dengan saat ini masih masuk PPKM Level 3. Sehingga kami belum membuka destinasi wisata," katanya, Selasa (5/10/2021).

[embedded content]

Saat kebijakan penutupan berlaku, lanjut Budi, pihaknya rutin melakukan pendampingan kepada pengelola destinasi wisata.

Selain itu, meninjau langsung lokasi wisata untuk memastikan kesiapan sarana prasarana protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Sekaligus memberikan sosialisasi pentingnya prokes kepada masyarakat.

"Sehingga saat dibuka kembali, pengelola wisata dan pengunjung dapat menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan ketat. Protokol kesehatan tak boleh dikendurkan di lokasi wisata untuk menekan penyebaran Covid-19," paparnya.

Budi menyebut, penutupan destinasi wisata praktis membuat Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Probolinggo menurun.

Destinasi wisata di Kota Probolinggo mulai ditutup ketika PPKM diberlakukan, yakni 3 Juli 2021.

Sampai saat ini, Selasa (5/10/2021), Pemkot Probolinggo belum membuka kembali destinasi wisata, karena berdasarkan Inmendagri, masih berada dalam PPKM Level 3.

Baca juga: Imbas Naiknya Level PPKM, Wisata Bromo Melalui Pintu Masuk Probolinggo dan 3 Wilayah Lain Ditutup

"PAD sektor wisata turun hingga 40 persen dari target. Sepertinya hingga akhir tahun tidak akan naik signifikan, karena ada pembatasan mobilitas masyarakat. Kami juga tak memaksakan PAD naik. Sebab yang utama pencegahan penularan Covid-19, supaya lekas mereda," pungkasnya.

Pembukaan kembali destinasi wisata di Kota Probolinggo menunggu perkembangan Inmendagri mengenai penerapan PPKM berlevel.

Apabila nanti memungkinkan untuk dibuka kembali, Satgas Covid-19 Kota Probolinggo akan menindaklanjutinya dengan mengeluarkan Surat Edaran (SE).

0 Response to "Kota Probolinggo Masuk PPKM Level 3 Destinasi Wisata Belum Dibuka Kembali"

Post a Comment